This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 06 Oktober 2016

KUIS KE 3 PEMETAAN SUMBERDAYA KELAUTAN

NAMA                        : FEGGY ASRI LESTARI
NPM                            : E1I014051
PRODI                         : ILMU KELAUTAN 
DOSEN PENGAMPU : YAR JOHAN M.Si


I.PENGERTIAN SKALA
Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya.Sedangkan Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
Secara Umum Pengertian Skala Peta adalah angka dengan perbandingan jarak peta dengan jarak yang sebenarnya. Skala Peta tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak yang ada di lapangan. Seperti untuk mengukur jarak di lapangan atau menghitung luas suatu areal, tetapi dengan menunjukkan ketelitian geometris dan detail dari unsur dan informasi yang disajikan. Semakin besar suatu skala peta, maka semakin teliti dan detair unsur informasi yang disajikan, begitu pun sebaliknya.  

II.JENIS-JENIS SKALA
  • Skala Angka: Skala angka adalah skala yang menunjukkan perbandingan antara jaka di peta dan jarak yang sebenarnya dengan angk. contoh 1:500.000 dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 500.000 cm di lapangan
  • Skala Garis: Skala garis/grafis adalah skala yang ditunjukkan dengan garis lurus yang dibagi dalam beberapa ruas, dan setiap ruas menunjukkan dalam satuan panjang yang sama.
    contoh 0_2_4_6_8_10 km
               0_1_2_3_4_5 cm
    dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 2km di lapangan
    Penyebut kilometer yang terakhir (10km) dibagi penyebut centimeter yang terakhir (5cm)
    Jadi, 10 : 5
    •  = 2 km
  • Skala Verbal: Skala verbal adalah skala yang dinyatakan dengan kalimat atau secara verbal. Skala yang sering ada di peta-peta tidak menggunakan satuan pengukuran matrik, misalnya peta-peta di Inggris. contoh 1 inchi = 5 mil
    skala verbal biasanya digunakan oleh orang-orang Amerika dan Eropa

III.DIKETAHUI PADA PETA JARAK ANTARA PULAU BAAI DAN PULAU TIKUS 2,6 CM DENGAN SKALA 1:50.000.BERAPAKAH JARAK SEBENARNYA ANATARA PULAU BAAI DAN PULAU TIKUS?
Penyelesaian :
Diketahui : skala 1:50.000, jarak pada peta 2,6 cm.
                  1 km=100.000 cm
Ditanya    : jarak sebenarnya ?
Jawab :
2,6 cm x 50.000 (perbandinagn skala) = 130.000 cm = 1,3 Km.
jadi, jarak sebenarnya antara pulau baai dan pulau tikus aalah 1,3 Km.


DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Totok. 2007. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Inter Plus.
Lestari, Eny Wiji.(2011).Geografi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII.CV Wilian
http://umum-pengertian.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-umum-skala-peta-adalah.html
   


PERBAIKAN QUIS PERENCANAAN WILAYAH PESISIR TERPADU

NAMA                          : FEGGY ASRI LESTARI
NPM                             : E1I014051
PRODI                          : ILMU KELAUTAN
DOSEN PENGAMPU  : YAR JOHAN M.Si


PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN WILAYAH PESISIR TERPADU

  1. Wilayah yang unik dan harus berkelanjutan.
  2. Air merupakan faktor utama dalam pengelolaan ekosistem wilayah pesisir.
  3. Tata ruang harus dikelola secara berkelanjutan.
  4. Wilayah perbatasan hendaknya dijadikan fokus utama dalam setiap program perencanaan wilayah pesisir.
  5. Batas suatu wilayah pesisir harus ditetapkan isu dan permasalahan yang dikelola dan bersifat adaptif.
  6. Fokus pada kawasan konservasi milik bersama.
  7. Pencegahan kerusakan akibat bencana dan konservasi harus menjadi salah satu program yang dikombinasikan.
  8. Seluruh tingkatan pemerintah harus di libatkan.
  9. Pendekatan pengelolaan harus disesuaikan sifat dan dinamika alam.
  10. Evaluasi dan manfaat ekosistem menguntungkan partisipasi masyarakat dari segi ekonomi dan budaya.
  11. Konservasi berkelanjutan merupakan fokus utama.
  12. Harus menggunakan pengelolaan multi guna yang sangat tepat untuk sumberdaya wilayah pesisir.
  13. Pemanfaatan multi guna merupakan kunci keberhasilan.
  14. Pengelolaan secara tradisional harus dihargai.
  15. Amdal merupakan bagian paling penting dalam penyusunan ICM.

Senin, 19 September 2016

QUIS KE-2 PEMETAAN SUMBERDAYA KELAUTAN

NAMA : FEGGY ASRI LESTARI
NPM    : E1I014051
MK      : PEMETAAN SUMBERDAYA KELAUTAN
PRODI : ILMU KELUTAN
DOSEN PENGAMPU : YAR JOHAN M.Si

DEFINISI PEMETAAN


         Pemetaan adalah : Proses pengukuran ,perhitungan dan penggambaran permukaan bumi dengan  menggunakan cara atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa Softcopy dan Hardcopy
Sedangkan Peta adalah :Suatu penyajian  atau gambaran unsur –unsur kenampakan nyata yang dipilih dipermukaan bumi  atau benda angkasa atau kenampakan yang abstrak dipermukaan bumi  yang digambarkan dalam bidang datar dan diperkecil dengan skala.. ( ICA : International Cartograp Asoiciation ).

.    Proses Pemetaan
       Dalam mempelajari bidang kartografi, peta sangatlah diperlukan. Tanpa adanya peta, Kartografi tidak akan ada pula karena kartografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perpetaan. Berbagai jenis peta telah muncul sesuai dengan maksud, tujuan, serta manfaat pembuatan peta tersebut. Namun, bagaimanakah sebuah peta itu dibuat? Dalam mempelajari kartografi kita harus mengetahui hal tersebut.
Pada dasarnya, peta merupakan kalibrasi dari bidang permukaan bumi 3 dimensi menjadi sebuah gambaran utuh yang lebih sederhana ke dalam selembar kertas media yang datar dengan penyesuaian baik ukuran maupun bentuknya disertai pula dengan informasi dan detail-detailnya.
          Dalam proses pembuatan peta harus mengikuti pedoman dan prosedur tertentu agar dapat dihasilkan peta yang baik, benar, serta memiliki unsur seni dan keindahan. Secara umum proses pembuatan peta meliputi beberapa tahapan dari pencarian dan pengumpulan data hingga sebuah peta dapat digunakan. Proses pemetaan tersebut harus dilakukan dengan urut dan runtut, karena jika tidak dilakukan secara urut dan runtut, tidak akan diperoleh peta yang baik dan benar.

FUNGSI PEMETAAN
 
1.     Pemetaan potensi pertanian daerah
2.     Pengarah pembangunan daerah
3.     Sebagai informasi potensi alam daerah
4.     Pemetaan daerah rawan bencana
5.     Sebagai informasi penggunaan lahan
6.     Potensi ekonomi wilayah
7.     Sebagai gambaran kepadatan penduduk
8.     Informasi keadaan dan jenis tanah
9.     Informasi perubahan iklim
10. Informasi kondisi lingkungan 



                                                               DAFTAR PUSTAKA