Rabu, 07 Oktober 2015

PENGANTAR OSEANOGRAFI QUIS 1


PENGANTAR OSEANOGRAFI

 FEGGY ASRI LESTARI

 E1I014051

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

   UNIVERSITAS BENGKULU


Apa yang dimaksud dengan oseanografi ?
           Kata “Oseanografi” di dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari kata Bahasa Inggris “Oceanography”, yang merupakan kata majemuk yang berasal dari kata “ocean” dan “graphy” dari Bahasa Yunani atau “graphein” dari Bahasa Latin yang berarti “menulis”. Jadi, menurut arti katanya, Oseanografi berarti menulis tentang laut.
           Menurut Supangat dan Susanna (2008), oseanografi adalah kombinasi dari dua kata yunani: oceanus(samudera) dan graphos (uraian/deskripsi) sehingga oseanografi mempunyai arti deskripsi tentang samudera. Tetapi lingkup oseanografi pada kenyataan lebih dari sekedar deskripsi tentang samudera, karena samudera sendiri akan melibatkan berbagai disiplin ilmu jika ingin diungkapkan. Dalam materi ini bahasannya lebih difokuskan pada oseanografi fisika.


Ilmu yang terkait dalam oseanografi
        Adapun ilmu yang terkait dalam oseanografi.Secara umum, Oseanografi dapat dikelompokan kedalam empat cabang yaitu,Osanografi kimia adalah ilmu yang mempelajari masalah-masalah  kimiawi yang ada dilaut.Osanografi fisika adalah ilmu yang mempelajari masalah-masalah fisis laut seperti arus,gelombang dan pasang surut laut.Oseanografi biologi adalah ilmu yang mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan flora dan fauna atau biota yang ada dilaut.Oseanografi geologi adalah ilmu yang mempelajari lantai samudera atau litosfer di bawah laut.
Topik-topik yang beragam ini menggambarkan berbagai macam disiplin ilmu yang digabungkan para oseanograf untuk memperdalam pengetahuan akan lautan dunia dan memahami proses di dalamnya, yaitu astronomibiologikimiaklimatologi,geografigeologihidrologimeteorologi, dan fisikaPaleoseanografi mempelajari sejarah lautan dalam artian sejarah geologinya.
Secara sederhana, oseanografi dapat disebutkan sebagai aplikasi semua ilmu (science) terhadap fenomena laut (Ross, 1977). Definisi tersebut menunjukkan bahwa oseanografi bukanlah suatu ilmu tunggal, melainkan kombinasi berbagai ilmu.

Jenis-jenis Oseanografi
Untuk mempermudah mempelajari laut, para ahli oseanografi secara umum membagi oseanografi menjadi lima kelompok, yaitu:
  1. Oseanografi kimia (chemical oceanography): mempelajari semua reaksi kimia yang terjadi dan distribusi unsur-unsur kimia di samudera dan di dasar laut.
  2. Oseanografi biologi (biological oceanography): mempelajari tipe-tipe kehidupan di laut, distribusinya, saling keterkaitannya, dan aspek lingkungan dari kehidupan di laut itu.
  3. Oseanografi fisika (physical oceanography): mempelajari berbagai aspek fisika air laut seperti gerakan air laut, distribusi temperatur air laut, transmisi cahaya, suara, dan berbagai tipe energi dalam air laut, dan interaksi udara (atmosfer) dan laut (hidrosfer).
  4. Oseanografi geologi (geological oceanography): mempelajari konfigurasi cekungan laut, asal usul cekungan laut, sifat batuan dan mineral yang dijumpai di dasar laut, dan berbagai proses geologi di laut. Kata lain untuk menyebutkan oseanografi geologi adalah geologi laut (marine geology).
  5. Oseanografi meteorologi (meteorological oceanography): mempelajari fenomena atmosfer di atas samudera, pengaruhnya terhadap perairan dangkal dan dalam, dan pengaruh permukaan samudera terhadap proses-proses atmosfer.
Pengelompokan oseanografi menjadi lima kelompok seperti di atas menunjukkan bahwa oseanografi adalah ilmu antar-disiplin. Sebagai contoh, proses atau kondisi geologi suatu kawasan laut dapat mempengaruhi karakteristik fisika, kimia dan biologi laut tersebut.
         




DAFTAR PUSTAKA

http://oseanografiindonesia.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-oseanografi-dan-kaitannya_26.html

http://geografi-geografi.blogspot.co.id/2013/04/oseanografi-dan-oseanologi.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Oseanografi



Diakses kamis, 7 oktober 2015

0 komentar:

Posting Komentar