PENGANTAR OSEANOGRAFI QUIZ 2
FEGGY ASRI LESTARI
E1I014051
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
Bumi merupakan salah satu planet dari galaksi
bimasakti. Manusia dan ciptaan Tuhan melangsungkan kehidupan di bumi. Kita
hidup di bumi berada di bagian kerak bumi (lithospher) atau di permukaan bumi.
Permukaan bumi terbentuk dari berbagai macam batuan yang kurang lebih 80%
adalah diselimuti oleh batuan sedimen dengan volume kurang lebih 0,32% dari
volume bumi. Setiap daratan di bumi ini di bentuk oleh batuan – batuan ang
bermacam – macam. Dari sejumlah batuan yang memiliki ciri khas yang berbeda –
beda terangkum dalam sebuah lempeng – lempeng yang tersebar di seluruh dunia.
Lempeng – lempeng di permukaan bumi bersifat dinamis, karena adanya perbedaan
perlapisan dan tenaga endogen yang mengakibatkan pergerakan lempeng. Dari
pergerakan lempeng dapat menimbulkan sebuah siklus batuan yang tak dapat
dipungkri adanya.
Lempeng tektonik adalah bagian dari kerak bumi dan
lapisan paling atas, yang disebut juga lithosphere. Atau menjelaskan tentang
gerakan bumi dengan skala besar dari lithoepher bumi. Teori yang meliputi
konsep-konsep lama (kontinental drift) dikembangkan selama satu setengah abad
sejak abad ke-20 oleh Alfred Wegner tentang lantai samudra (seafloor) pada
tahun 1960-an. Lempeng tektonik memiliki tebal sekitar 100 km (60 mill) yang
terdiri dari dua jenis bahan pokok yaitu kerak samudra (disebut juga sima yang
terdiri dari silikon dan magnesium) dan kerak benua (disebut juga sial yang
terdiri dari silicon dan megnesium). Komposisi dari dua jenis lapisan terluar
atau kulit dari kerak samudra adalah batuan basalt (mafic) dan kerak benua
terdiri dari batuan granitic yang prinsip kepadatannya rendah. Permukaan bumi
terdiri dari 15 lempeng besar (mayor) dan 41 lempeng kecil (minor), 11 lempeng
kuno dan 3 dalam orogens, dengan jumlah keseluruhan 70 lempeng tektonik yang
tersebar di seluruh permukaan bumi. Lempeng mayor di bumi di anataranya :
Indonesia terletak pada
jalur gunung api tersebut dan merupakan negara dengan jumlah gunung api terbanyak.
Pola penyebaran gunungapi menunjukkan jalur yang hampir mirip dengan pola
penyebaran fokus gempa dan tipe aktivitas kegunungapiannya tergantung pada
batas lempengnya. Hubungan ini menunjukkan bahwa volkanismamerupakan salah satu
produk penting sistem tektonik.
Pergerakan lempeng tektonik bisa terjadi karena
kepadatan relatif litosfer samudera dan karakter astenosfer yang relatif lemah.
Pelepasan panas dari mantel telah didapati sebagai sumber asli dari energi yang
menggerakkan lempeng tektonik. Pandangan yang disetujui sekarang, meskipun
masih cukup diperdebatkan, adalah bahwa kelebihan kepadatan litosfer samudera
yang membuatnya menyusup ke bawah di zona subduksi adalah sumber terkuat
pergerakan lempengan.
Teori tektonika Lempeng
(Plate Tectonics)
adalah teori yang
dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan
skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu
dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor spreading
yang dikembangkan pada tahun 1960-an.
Indonesia merupakan
salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah namun di balik
kekayaan alam yang melimpah tersebut Indonesia juga kaya akan bencana alam
seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus dan yang paling sering terjadi
yaitu gempa bumi. Seringnya terjadi gempa bumi di Indonesia ini di sebabkan
oleh terdapatnya 3 lempeng bumi yang besar dan lempengan tersebut mengapit
Indonesia, lempengan tersebut yaitu lempeng Eurasia, lempeng samudra pasifik,
dan lempeng indo-australia. Hal-hal tersebutlah yang membuat Indonesia rawan
akan gempa.
INDONESIA TERLETAK DILEMPENGAN APA ?
Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng
tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific.
Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai
Sumatra, Jawa dan Nusatenggara, sedangkan dengan Pasific di utara Irian dan
Maluku utara. Di sekitar lokasi pertemuan lempeng ini akumulasi energi tabrakan
terkumpul sampai suatu titik dimana lapisan bumi tidak lagi sanggup menahan
tumpukan energi sehingga lepas berupa gempa bumi. Pelepasan energi sesaat ini
menimbulkan berbagai dampak terhadap bangunan karena percepatan gelombang
seismik, tsunami, longsor, dan liquefaction. Besarnya dampak gempa bumi
terhadap bangunan bergantung pada beberapa hal; diantaranya adalah skala gempa,
jarak epicenter, mekanisme sumber, jenis lapisan tanah di lokasi bangunan dan
kualitas bangunan.
Indonesia terdiri dari 3 lempeng bumi yang
bergerak aktif, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng
Pasifik.Indonesia juga termasuk bagian dari lintasan cincin api pasifik. Cincin
api ini membentang dari barat Amerika Selatan berlanjut ke pantai Barat
Amerika-Utara, melingkar ke Kanada, semenanjung Kamsatscka,Jepang,Indonesia,Selandia
Baru dan Pasifik selatan.Di Indonesia, cincin Api Pasifik ini bermula dari
Sumatera bagian barat, Jawa, Bali, NTB, NTT, Maluku sampai ke Sulawesi Utara.
Indonesia, juga merupakan negara yang secara geologis
memiliki posisi yang unik karena berada pada pusat tumbukan Lempeng Tektonik
Hindia Australia di bagian selatan, Lempeng Eurasia di bagian Utara dan Lempeng
Pasifik di bagian Timur laut. Hal ini mengakibatkan Indonesia mempunyai tatanan
tektonik yang komplek dari arah zona tumbukan yaitu Fore arc, Volcanic arc dan
Back arc. Fore arc merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan zona
tumbukan atau sering di sebut sebagai zona aktif akibat patahan yang biasa terdapat
di darat maupun di laut. Pada daerah ini material batuan penyusun utama
lingkungan ini juga sangat spesifik serta mengandung potensi sumberdaya alam
dari bahan tambang yang cukup besar. Volcanic arc merupakan jalur pegunungan
aktif di Indonesia yang memiliki topografi khas dengan sumberdaya alam yang
khas juga. Back arc merupakan bagian paling belakang dari rangkaian busur
tektonik yang relatif paling stabil dengan topografi yang hampir seragam
berfungsi sebagai tempat sedimentasi. Semua daerah tersebut memiliki kekhasan
dan keunikan yang jarang ditemui di daerah lain, baik keanegaragaman hayatinya
maupun keanekaragaman geologinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://geoenviron.blogspot.co.id/2012/09/lempeng-tektonik-indonesia.html