Minggu, 08 November 2015

PENGANTAR OSEANOGRAFI QUIZ 3

NAMA : FEGGY ASRI LESTARI
NPM : E1I014051
PRODI : ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BENGKULU

Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah. Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine.
Faktor – faktor yang mempengaruhi salinitas
  1. Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya.
  2. Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan yang turun salinitas akan tinggi.
Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5%. Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati memiliki kadar garam sekitar 30%. Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.

Tabel 1. Salinitas air berdasarkan persentase garam terlarut
Salinitas Air Berdasarkan Persentase Garam Terlarut
Air Tawar
Air Payau
Air Saline
Brine
< 0.05 %
0.05 – 3 %
3 – 5 %
> 5 %

Zat-zat yang terlarut yang membentuk garam, yang kadarnya diukur dengan istilah salinitas dapat dibagi menjadi empat kelompok, yakni:
  1. Konstituen utama          : Cl, Na, SO4, dan Mg.
  2. Gas terlarut                   : CO2, N2, dan O2.
  3. Unsur Hara                   : Si, N, dan P.
  4. Unsur Runut                 : I, Fe, Mn, Pb, dan Hg.
           Sebaran salinitas di laut dipengaruhi oleh beberapa faktor menurut (Nontji, 1993) : 
                 ü  pola sirkulasi air, 
                 ü  penguapan, 
                  ü  curah hujan, dan
1               ü  aliran air sungai.

1     Di perairan lepas pantai yang dalam, angin dapat pula melakukan pengadukan lapisan atas hingga membentuk lapisan homogen sampai kedalaman 50-70 meter atau lebih tergantung dari intensitas pengadukan.Di lapisan dengan salinitas homogen suhu juga biasanya homogen, baru di bawahnya terdapat lapisan pegat dengan degradasi densitas yang besar yang menghambat pencampuran antara lapisan atas dengan lapisan bawah. (Nontji, 1993).
      
    REFERENSI
   http://alirohman11.blogspot.co.id/2013/03/bab-i-pengaruh-suhu-salinitas-arus.html

0 komentar:

Posting Komentar