NAMA : FEGGY ASRI LESTARI
NPM : E1I014051
PRODI : ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BENGKULU
Salinitas adalah tingkat keasinan
atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada
kandungan garam dalam tanah. Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat
kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam
sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari
itu, air dikategorikan sebagai air payau
atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia
disebut brine.
Faktor – faktor yang mempengaruhi
salinitas
- Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya.
- Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan yang turun salinitas akan tinggi.
Air laut secara alami merupakan
air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5%. Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan
memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati memiliki kadar
garam sekitar 30%. Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam
sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar
adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian
dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu tinggi
dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari
sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.
Tabel 1. Salinitas
air berdasarkan persentase garam terlarut
Salinitas Air Berdasarkan Persentase Garam Terlarut
|
|||
Air Tawar
|
Air Payau
|
Air Saline
|
Brine
|
< 0.05 %
|
0.05 – 3 %
|
3 – 5 %
|
> 5 %
|
Zat-zat yang terlarut yang
membentuk garam, yang kadarnya diukur dengan istilah salinitas dapat dibagi
menjadi empat kelompok, yakni:
- Konstituen utama : Cl, Na, SO4, dan Mg.
- Gas terlarut : CO2, N2, dan O2.
- Unsur Hara : Si, N, dan P.
- Unsur Runut : I, Fe, Mn, Pb, dan Hg.
Sebaran
salinitas di laut dipengaruhi oleh beberapa faktor
menurut (Nontji, 1993) :
ü pola sirkulasi air,
ü penguapan,
ü curah hujan, dan
1 ü aliran air sungai.
1 Di perairan lepas pantai yang dalam,
angin dapat pula melakukan pengadukan lapisan atas hingga membentuk lapisan
homogen sampai kedalaman 50-70 meter atau lebih tergantung dari intensitas
pengadukan.Di lapisan dengan salinitas homogen suhu juga biasanya homogen, baru
di bawahnya terdapat lapisan pegat dengan degradasi densitas yang besar yang
menghambat pencampuran antara lapisan atas dengan lapisan bawah. (Nontji,
1993).
REFERENSI
http://alirohman11.blogspot.co.id/2013/03/bab-i-pengaruh-suhu-salinitas-arus.html
0 komentar:
Posting Komentar